Saat menjalankan ibadah umrah atau haji, kita pasti akan melalui tahapan berihram. Ini adalah momen yang sakral. Kita mengenakan pakaian ihram dan niat untuk melakukan ibadah hanya karena Allah Ta’ala.
Begitu pentingnya rukun ini, setidaknya ada 10 etika dan larangan khusus saat berihram yang wajib dijaga.
Yuk, kita bahas bareng-bareng!
1. Niat yang Lurus dan Ikhlas
Sebelum memakai ihram, pastikan niat kita sudah benar. Kita mesti menyadari bahwa haji maupun umrah bukanlah sekadar perjalanan wisata, tapi ibadah yang penuh keberkahan.
Pastikan niat kita murni karena Allah ‘Azza wa Jalla, bukan untuk pamer di media sosial atau sekadar ikut-ikutan.
2. Menjaga Kebersihan dan Kerapian
Sebelum berihram, disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu (ghusl) dan memakai wangi-wangian secukupnya (untuk pria) sebelum niat ihram.
Di samping menjadi simbol kebersihan fisik, aktivitas ini juga menandai kesiapan hati kita.
Pakaian ihram yang bersih dan rapi tentunya menjadi wujud penghormatan kita pada ibadah yang sedang dijalankan.
3. Menghindari Ucapan Kasar dan Pertengkaran
Berihram menuntut kita untuk menjaga lisan. Hindarilah kata-kata kasar, gosip, atau adu mulut yang tidak perlu.
Saat berihram, hati dan lisan harus sinkron: sama-sama bersih dan lembut.
4. Tidak Boleh Memakai Pakaian Berjahit (untuk Pria)
Salah satu larangan bagi pria saat berihram ialah memakai pakaian yang berjahit.
Maksudnya bukan sekadar “jahitan” biasa, tetapi pakaian yang membentuk tubuh seperti baju kaos, celana panjang, atau kemeja. Jadi, pakai saja kain ihram yang sudah disiapkan.
5. Larangan Menutup Kepala (untuk Pria) dan Wajah (untuk Wanita)
Pria tidak boleh memakai penutup kepala seperti topi atau sorban yang menutupi seluruh kepala.
Sementara itu, wanita dilarang menutup wajah dengan niqab atau cadar. Namun, wanita tetap harus menutup aurat sesuai syariat, kecuali wajah dan telapak tangan.
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, seseorang berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, pakaian apa yang Anda perintahkan kepada kami dalam berihram?” Lalu Nabi bersabda, “Janganlah kalian memakai kemeja, celana pendek, serban, dan seorang wanita yang berihram tidak memakai cadar dan tidak memakai kaos tangan.” (Hr. Bukhari)
6. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut
Selama berihram, memotong kuku atau mencabut rambut, bahkan yang rontok sekalipun, sebaiknya dihindari.
Larangan ini merupakan bentuk penghormatan pada keadaan ihram. Yaitu, membiarkan tubuh apa adanya dan fokus hanya pada ibadah.
7. Menghindari Pemakaian Wewangian Setelah Niat Ihram
Kalau sebelum niat ihram, jamaah masih diperbolehkan memakai parfum. Tapi setelah melaksanakan niat ihram, semua wewangian (parfum, sabun wangi, lotion) dilarang.
Jadi, sebaiknya Anda membawa perlengkapan mandi dan lotion yang unscented atau non-parfum ya!
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Aku memakaikan wangi-wangian kepada Nabi untuk ihramnya sebelum berihram dan ketika halalnya sebeluma thawaf di Ka’bah.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
8. Menahan Diri dari Perbuatan Suami Istri
Selama berihram, hubungan suami istri dan hal-hal yang mengarah ke situ (seperti bercumbu) dilarang.
Nikmatilah waktu khusus tersebut fokus hanya untuk beribadah dan memurnikan niat pada Allah semata.
9. Tidak Berburu atau Membunuh Hewan
Berihram juga mengajarkan kita untuk peduli pada makhluk hidup. Membunuh hewan liar (burung, serangga besar) atau berburu adalah larangan mutlak. Bahkan sekadar mengganggu sarang hewan pun harus dihindari.
Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada AllahYang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.” (Qs. Al-Maidah: 96)
10. Menjaga Sikap dan Hati
Terakhir, ingatlah bahwa berihram adalah momentum untuk menata hati. Jammah diharapkan memperbanyak sabar, ikhlas, sikap rendah hati, dan saling membantu sesama jamaah.
Kalau biasanya mudah emosi di rumah, saat berihram justru harus lebih kalem dan damai.
Berihram Bukan Sekadar Kain, Tapi Penyucian Hati
Etika dan larangan saat berihram ini bukan untuk membatasi, tapi untuk melatih kita merendahkan hati, bersabar, dan fokus hanya pada Allah Ta’ala.
Terlihat sepintas jamaah mengenakan kain putih polos tanpa jahitan. Namun sejatinya, berihram berarti membersihkan jiwa dari segala hal yang mengotori.
Semoga saat berihram nanti, kita semua diberikan kekuatan untuk menjaga adab dan larangan ini. Biar perjalanan ibadah kita semakin khusyuk dan membawa pulang keberkahan yang tak ternilai.
Kalau butuh info lebih detail tentang tips berihram atau itinerary umrah yang nyaman, jangan sungkan konsultasi dengan tim Maghfirah Travel. Insya Allah, perjalanan Anda akan jadi pengalaman yang tak terlupakan!