Umrah adalah ibadah mulia yang sangat didambakan umat Muslim. Tapi sayangnya, masih banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang umrah.
Ada yang bikin takut, ada yang menyesatkan, ada juga yang sekadar salah kaprah karena “katanya” dari cerita turun-temurun.
Yuk, kita luruskan bersama, supaya ibadah umrah Anda nanti benar-benar berdasarkan ilmu, bukan asumsi.
1. “Umrah Harus Sekali Seumur Hidup”
Faktanya, tidak ada kewajiban berangkat umrah cukup untuk hanya sekali. Bahkan, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut pernah melakukan umrah sampai empat kali.
Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhumengatakan, “Bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun Perjanjian Hudaibiyah pada bulan Dzulqa’dah, umrah di tahun berikutnya pada bulan Dzulqa’dah, umrah dari Ji’ranah, ketika beliau membagi ghanimah Hunain di bulan Dzuqa’dah, serta umrah ketika beliau haji.”
Selama mampu secara fisik dan finansial, tidak ada batasan jumlah umrah yang boleh dilakukan.
2. “Kalau Belum Haji, Jangan Dulu Umrah”
Ini mitos yang sering membuat orang menunda. Padahal, umrah bisa dilakukan kapan saja, dan tidak harus menunggu haji.
Justru umrah bisa menjadi semacam pemanasan sebelum berangkat haji, sekaligus memperkuat niat dan kesiapan mental.
3. “Umrah di Bulan Biasa Tidak Berkah”
Sebagian orang mengira hanya umrah di bulan Ramadan yang berpahala besar.
Betul, umrah Ramadan memang istimewa, bahkan pahalanya setara berhaji. Namun, umrah di bulan lain tetap sah dan berpahala, asalkan niat dan pelaksanaannya benar.
4. “Perempuan Tidak Boleh Umrah Sendiri”
Menurut aturan Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), perempuan memang wajib didampingi mahram atau bersama rombongan resmi (muhrim dapat diganti dengan surat kuasa dan persetujuan keluarga).
Tapi secara syariat, ada khilaf. Ulama Hanafiyah dan Malikiyah membolehkan wanita pergi tanpa mahram jika kondisinya dianggap aman.
5. “Kalau Belum Mahir Doa Arab, Jangan Dulu Umrah”
Jangan takut duluan!
Doa saat umrah tidak harus dilafalkan dalam bahasa Arab. Doa bisa dalam bahasa apa pun yang Anda pahami. Bahkan, keikhlasan hati jauh lebih utama daripada hafalan kata.
Di Maghfirah Travel, jamaah akan dipandu oleh para pembimbing atau muthawif profesional yang juga pandai berbahasa Arab. Insya Allah, kalau belum bisa membaca doa sendiri, cukup mengaminkan doa dari para muthawif.
6. “Kalau Umrah, Harus Langsung Jadi Orang Suci”
Banyak yang merasa minder atau takut ke Tanah Suci karena merasa belum cukup baik gara-gara mitos umrah ini. Padahal, justru ibadah umrah bisa jadi momen transformasi spiritual.
Semua orang datang membawa harapan untuk berubah, bukan karena sudah merasa sempurna.
7. “Jamaah Harus Selalu Bersama Rombongan”
Boleh saja ikut rombongan, tapi bukan berarti harus lengket 24 jam. Ada ruang kebebasan selama tidak melanggar aturan.
Bahkan, terkadang ada momen spiritual pribadi yang terasa lebih khusyuk jika Anda bisa menikmati waktu sendiri di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
8. “Setiap Kesalahan di Tanah Suci Pasti Langsung Dosa Besar”
Tanah Suci memang tempat mulia, tapi bukan berarti setiap kesalahan kecil langsung membuat amalan kita hangus begitu saja.
Hukum syariat tetap berlaku di manapun, dan ingatlah bahwa Allah Maha Pengampun. Bagaimana pun, dosa dan kesalahan memang sudah sepatutnya dihindari. Yang penting tetap beradab, menghormati tempat suci, dan banyak beristighfar.
9. “Kalau Belum Nikah, Jangan Dulu Umrah”
Ini mitos budaya. Banyak orang berpikir umrah itu hanya untuk pasangan atau orang tua. Padahal, anak muda pun sangat dianjurkan untuk melakukan umrah.
Bahkan, bisa jadi umrah membantu Anda lebih fokus dan mantap dalam memilih pasangan karena lebih dekat dengan Allah. Banyak juga kok yang berdoa mengenai jodoh langsung di depan Ka’bah.
10. “Umrah Itu Mahal dan Hanya untuk Orang Kaya”
Mahal dan murah itu relatif. Faktanya, banyak travel menawarkan iming-iming harga murah, tetapi pelayanan jauh dari harapan.
Yang perlu digarisbawahi, umrah ataupun haji itu panggilan langsung dari Allah. Bukan sekadar siapa yang paling kaya, tetapi siapa yang mau menjawab panggilan-Nya. Banyak pula yang bisa berangkat karena menabung perlahan-lahan.
Jadi, umrah itu untuk semua kalangan, bukan cuma yang punya banyak harta.
Jangan biarkan mitos umrah menghalangi niat baik Anda untuk beribadah. Selama mempunyai niat yang lurus, bekal yang cukup, dan ilmu yang benar, umrah akan jadi pengalaman spiritual tak terlupakan.
Kalau masih ragu, lebih baik tanya langsung ke pembimbing atau tim travel resmi seperti Maghfirah Travel. Bukan hanya dapat informasi terpercaya, tapi Anda juga bisa memperoleh bimbingan dari awal sampai selesai.
Yuk, jangan tunda lagi. Panggilan untuk Anda beribadah ke Tanah Suci bisa jadi sekarang!