Lagi merencanakan perjalanan umrah? Ingat, ya, ada salah satu hal penting yang wajib Anda siapkan, yaitu visa umrah.
Tanpa visa, seketat apa pun koper Anda di-packing, sekuat apa pun niatnya, Anda tetap nggak bisa berangkat ke Tanah Suci.
Masih banyak calon jamaah yang bingung soal visa ini. Bahkan ada yang baru sadar pentingnya visa setelah dijadwalkan berangkat.
Supaya Anda lebih siap, yuk kita bahas 5 hal penting soal visa umrah yang harus diketahui sebelum menginjakkan kaki di Makkah dan Madinah.
Semoga bermanfaat!
1. Visa Umrah Berbeda dengan Visa Haji
Ini penting banget: visa umrah dan visa haji itu beda, ya!
Visa umrah bersifat musiman dan non-kuota, artinya bisa dikeluarkan kapan saja selama musim umrah (di luar musim haji).
Sementara itu, visa haji hanya diberikan kepada calon jamaah yang terdaftar secara resmi lewat sistem haji pemerintah (berkuota dan biasanya menunggu bertahun-tahun).
Durasinya juga lebih pendek, biasanya berlaku untuk 90 hari sejak diterbitkan.
Beda lagi apabila ikut program haji furoda, Anda akan menggunakan visa haji mujamalah atau undangan kerajaan.
Jadi pastikan tahu jenis visa Anda dari awal.
2. Tidak Bisa Diurus Sendiri
Berbeda dengan visa turis beberapa negara yang bisa diurus sendiri secara online, visa umrah hanya bisa diurus lewat travel agent resmi yang terdaftar di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Biro perjalanan seperti Maghfirah Travel punya akses sistem visa processing yang terhubung langsung ke portal imigrasi Arab Saudi.
Calon jamaah umrah cukup menyerahkan dokumen, dan pihak travel yang akan mengurus semuanya untuk Anda. Biasanya, dokumen yang dibutuhkan, antara lain:
- Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan
- Foto latar putih ukuran paspor
- Bukti vaksin (COVID-19 dan meningitis)
- Tiket pesawat dan akomodasi
3. Hanya Berlaku Sekali Masuk
Visa umrah bukan multiple entry. Itu artinya, Anda hanya bisa masuk Arab Saudi satu kali. Setelah keluar dari negara tersebut, status visa otomatis hangus, meskipun masa berlakunya belum habis.
Jadi jangan berpikir Anda bisa keluar ke negara lain, contohnya ke Dubai, lalu balik lagi pakai visa yang sama.
Kalau ingin kembali, Anda harus mengurus visa baru.
4. Ada Visa Umrah Digital (E-Visa)
Sejak tahun 2022, pemerintah Arab Saudi telah mempermudah proses visa dengan sistem digital. Visa umrah sekarang bisa berbentuk e-visa, yang dikirim via email dan cukup ditunjukkan saat check-in atau di imigrasi.
Biasanya e-visa ini dibagikan dalam format PDF, lengkap dengan QR code, data diri, dan tanggal berlaku. Pastikan Anda menyimpan salinan digital dan cetakannya di tas tangan.
Sebagai catatan, proses pembuatan e-visa tetap harus melalui travel agent resmi yang punya akses sistem resmi Arab Saudi.
5. Perbedaan Antara Reguler dan Mandiri
Bagi Anda yang suka jalan-jalan sendiri, Arab Saudi sekarang sudah membuka visa turis untuk beberapa negara, termasuk Indonesia.
Beberapa orang memanfaatkannya untuk umrah mandiri. Tapi hati-hati, visa turis tidak didesain khusus untuk ibadah di Tanah Suci, meski sebagian diperbolehkan memasuk Makkah dan Madinah.
Kalau ingin beribadah di Tanah Suci dengan aman dan tenang, visa umrah reguler tetap pilihan terbaik, karena:
- Dijamin akses ibadah ke Masjidil Haram & Nabawi
- Terpantau oleh sistem Nusuk (sistem pemesanan layanan ibadah)
- Dilengkapi layanan bimbingan ibadah oleh pembimbing resmi
Siap Berangkat dengan Tenang?
Visa memang bukan bagian dari rukun umrah. Namun tanpa visa, ibadah suci Anda tersebut tidak akan pernah terjadi.
Jadi, pastikan Anda memahami betul jenis visa yang digunakan, dan serahkan pengurusannya ke travel terpercaya seperti Maghfirah Travel yang sudah berpengalaman mengurus ribuan jamaah setiap tahunnya.
Yuk, jangan sampai niat ibadah terganjal karena hal teknis!
Sudah siap berangkat? Pastikan dulu visa Anda beres.