Bagi yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci, entah untuk haji atau umrah, ada satu hal penting yang harus dipahami: visa.
Jangan sampai Anda salah paham dan berpikir bahwa semua visa ke Arab Saudi itu sama!
Faktanya, ada perbedaan mendasar antara visa haji dan visa umrah. Mulai dari prosedur, regulasi, hingga masa berlaku.
Berikut ini adalah 5 perbedaan utama antara visa haji dan visa umrah yang perlu Anda ketahui!
1. Masa Berlaku
Visa Haji hanya berlaku hanya selama musim haji, yaitu sekitar bulan Zulhijah. Setelah ibadah haji selesai, jamaah wajib kembali ke negaranya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Adapun Visa Umrah bisa digunakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada periode tertentu saat menjelang musim haji. Pada periode tersebut biasanya pengajuan visa umrah ditutup sementara.
Di samping itu, mengutip laman Kementerian Agama Republik Indonesia, visa umrah memiliki masa berlaku hingga 90 hari.
2. Proses Pengajuan
Prosedur pembuatan Visa Haji diajukan melalui Kementerian Agama dan harus mengikuti sistem kuota.
Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun tergantung pada jalur yang dipilih (Reguler, Khusus, atau Furoda).
Sedangkan Visa Umrah dapat diperoleh melalui travel umrah resmi yang sudah mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi.
Prosesnya lebih cepat dibanding visa haji dan tidak memerlukan kuota khusus.
3. Lama Antrean
Karena ada kuota terbatas, waktu tunggu Visa Haji bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun untuk Haji Reguler. Sementara itu, Haji Khusus memiliki waktu tunggu lebih singkat, sekitar 5-7 tahun.
Berbanding terbalik dengan itu, untuk memperoleh Visa Umrah, jamaah tidak memerlukan antrean panjang. Setelah visa disetujui, jamaah bisa langsung berangkat sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh travel umrah, seperti Maghfirah Travel.
4. Biaya
Biaya pembuatan Visa Haji umumnya lebih mahal dibanding visa umrah karena mencakup akomodasi, transportasi, konsumsi, dan berbagai layanan ibadah haji.
Tentu saja, dalam hal ini, visa Haji Reguler lebih terjangkau dibanding Haji Khusus atau Haji Furoda yang menawarkan fasilitas lebih eksklusif.
Vice versa, pembuatan Visa Umrah relatif lebih murah dibanding visa haji, tergantung pada paket perjalanan yang dipilih.
Jamaah bisa menyesuaikan budget dengan fasilitas yang diinginkan.
5. Wilayah Ibadah
Visa Haji dapat digunakan untuk ibadah haji yang mencakup Makkah, Madinah, Mina, Arafah, dan Muzdalifah sesuai dengan rangkaian ibadah haji yang telah ditentukan.
Hal ini senada dengan pengertian Visa Haji, yaitu izin tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang pada Kantor Perwakilan Pemerintah Arab Saudi di Indonesia yang memuat persetujuan untuk masuk dan melakukan perjalanan (ibadah haji) ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Definisi tersebut berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 527 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Dokumen Perjalanan Ibadah Haji.
Bedanya dengan Visa Haji, Visa Umrah terbatas pada rangkauan ibadah umrah di Makkah dan Madinah tanpa ritual wajib seperti haji (wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan lempar jumrah di Mina).
Beda visa, beda aturan!
Kalau Anda ingin menunaikan ibadah haji, pastikan mengurus visa haji melalui jalur resmi. Jika ingin beribadah umrah, cukup gunakan visa umrah yang lebih fleksibel dan mudah didapat.
Pastikan Anda selalu menggunakan jasa travel resmi dan terpercaya, misalnya Maghfirah Travel, agar perjalanan ibadah Anda nyaman, terbimbing, dan sesuai sunnah.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan visa haji dan umrah!