Pernah merasa nggak, “Kok kayanya semakin dewasa malah makin nggak bersemangat menyambut bulan Ramadhan?”
Sebenarnya, Ramadhan selalu sama.
Hanya saja, kita kerap merasakan nuansa yang berbeda setiap tahunnya.
Diam-diam, di dalam sanubari ada rindu yang pelan-pelan tumbuh. Di sana terselip harap agar bulan suci ini tidak hanya berlalu sebagai rutinitas tahunan, tetapi benar-benar menjadi titik balik bagi diri.
Banyak orang berencana memperbanyak ibadah saat Ramadhan tiba, tetapi sering lupa bahwa kualitas Ramadhan sangat ditentukan oleh bagaimana kita mempersiapkan diri sebelum ia datang.
Persiapan Ramadhan bukan cuma mengatur jadwal sahur atau menu buka puasa.
Ia adalah proses membenahi batin, menata niat, dan melatih kesiapan fisik serta mental.
Berikut rekomendasi 5 tips persiapan diri menyambut Ramadhan agar ibadah terasa lebih tenang dan bermakna!
1. Meluruskan niat dan memperbaiki orientasi ibadah
Ramadhan seharusnya dimulai dari dalam hati.
Niatkan Ramadhan sebagai momentum mendekat kepada Allah Ta’ala, bukan sekadar menahan lapar dan haus.
Berhati-hatilah! Sebab banyak amalan besar yang pahalanya gugur karena niat yang bercabang.
Menjelang Ramadhan, luangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri: ingin menjadi pribadi seperti apa setelah Ramadhan usai?
Dengan niat yang jelas, ibadah tidak terasa berat, justru menjadi kebutuhan jiwa.
2. Melatih fisik secara bertahap
Puasa merupakan ibadah jasmaniyah sekaligus ruhaniyah.
Tubuh yang tidak siap sering membuat seseorang cepat lelah, mudah emosi, dan kehilangan fokus ibadah.
Persiapan fisik bisa dimulai secara sederhana. Contohnya, mengurangi porsi makan berlebihan, membiasakan bangun lebih pagi, dan menata pola tidur.
Melatih fisik sejak sebelum Ramadhan akan membantu tubuh beradaptasi, sehingga energi bisa dialihkan untuk ibadah yang lebih berkualitas.
3. Menata hubungan dengan Al-Quran
Ramadhan dikenal sebagai bulan Al-Quran.
Namun tak sedikit orang baru membuka kitab suci tersebut ketika Ramadhan sudah berjalan, itupun dengan target khatam yang tergesa-gesa.
Persiapan yang baik tentunya harus mulai berinteraksi dengan Al-Quran dari sekarang. Membacanya dengan tartil, memahami makna, dan merenungkan pesan ayat-ayat-Nya.
Al-Quran bukan buat dikejar jumlah bacaannya saja, melainkan untuk dihidupkan nilai-nilainya dalam keseharian.
4. Membersihkan hati dan memperbaiki relasi
Bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan ampunan.
Maka tidak pantas ia disambut dengan hati yang penuh dendam, iri, dan luka yang sengaja dipelihara.
Persiapan penting menjelang Ramadhan yang tak kalah penting ialah memperbaiki hubungan dengan sesama. Misalnya dengan meminta maaf, memaafkan, dan menyudahi konflik yang tak perlu.
Hati yang bersih akan membuat ibadah lebih ringan dan doa lebih mudah mengalir dengan khusyuk.
5. Merancang Ramadhan sebagai perjalanan spiritual
Ramadhan idealnya diperlakukan seperti sebuah safar ruhani, bukan sekadar rutinitas di kalender.
Buat rencana ibadah yang realistis dan terukur. Baik itu target shalat sunnah, tilawah, sedekah, maupun waktu khusus untuk muhasabah.
Dengan perencanaan yang matang, Ramadhan tidak akan berlalu tanpa bekas.
Bahkan, sebagian orang memilih menyempurnakan Ramadhan dengan berada langsung di Tanah Suci agar fokus ibadah lebih terjaga.
Sambut Ramadhan Sambil Bermuhasabah di Tanah Suci
Dalam konteks inilah, umrah di bulan Ramadhan memiliki daya tarik tersendiri.
Suasana Makkah dan Madinah yang penuh ibadah, shalat berjamaah, dan lantunan doa menciptakan pengalaman spiritual yang sulit dilupakan.
Banyak jamaah merasakan Ramadhan yang berbeda ketika mereka menjalaninya sambil memperbanyak muhasabah di depan Ka’bah atau di Raudhah.
Maghfirah Travel menghadirkan Paket Umrah Muhasabah Ramadhan sebagai ikhtiar membantu jamaah mempersiapkan Ramadhan dengan lebih mendalam.
Program ini dibimbing langsung oleh KH. Dr. Ahmad Kusyairi, M.A., (Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia) dengan pendekatan ibadah yang menenangkan dan reflektif.
Keberangkatan dijadwalkan 9 Februari 2026 selama 9 hari, menggunakan maskapai Garuda Indonesia, dengan fasilitas hotel bintang lima yang nyaman di Madinah dan Makkah, serta program city tour yang mendukung tadabbur sejarah.
Melalui paket ini, Ramadhan tidak hanya disambut, tetapi dihidupi dengan kesadaran dan kedekatan kepada Allah Ta’ala.
Karena sejatinya, Ramadhan terbaik adalah yang paling dalam bekasnya di hati.
Bersama Maghfirah Travel, persiapan Ramadhan bukan sekadar wacana, melainkan perjalanan ruhani yang nyata.




