masjid-qiblatain-2

6 Fakta Sejarah Masjid Qiblatain yang Menakjubkan

Di antara masjid-masjid bersejarah yang sering dikunjungi jamaah umrah saat berada di Madinah, Masjid Qiblatain menempati tempat istimewa.

Namanya saja sudah unik. Qiblatain, yang berarti “dua kiblat”.

Tapi, kisah di baliknya jauh lebih menarik dari sekadar nama.

Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga saksi sejarah perintah Allah yang mengubah arah shalat umat Islam selamanya.

Nah, berikut ini 6 fakta sejarah Masjid Qiblatain yang wajib kamu ketahui sebelum ziarah ke sana. Yuk, kita simak!

1. Arah Kiblat Pernah Menghadap ke Baitul Maqdis

Tahukah Anda? Di masa awal Islam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat melaksanakan shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis (Yerusalem), bukan Ka’bah.

Perintah tersebut berlaku selama sekitar 16–17 bulan setelah hijrah ke Madinah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun sering berdoa agar arah kiblat diganti, karena Ka’bah adalah simbol tauhid sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Keinginan itu akhirnya dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Perubahan besar ini terjadi saat beliau sedang shalat di Masjid Qiblatain.

2. Turunnya Wahyu Saat Sedang Shalat

Peristiwa perubahan arah kiblat bukan sekadar keputusan pribadi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melainkan perintah langsung dari Allah Ta’ala yang diturunkan di tengah shalat berjamaah.

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 144:

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram…” (Qs. Al-Baqarah: 144)

Perintah tersebut disampaikan melalui Malaikat Jibril di saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang menunaikan shalat Zhuhur. Maka beliau langsung mengubah arah shalat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah di tengah-tengah rakaat.

Bayangkan betapa historisnya momen tersebut!

3. Satu-Satunya Masjid yang Pernah Digunakan Shalat dengan Dua Arah

Inilah yang membuat Masjid Qiblatain unik dan tidak ada duanya. Tempat tersebut menjadi lokasi satu-satunya di dunia yang pernah digunakan untuk shalat dengan dua arah kiblat dalam satu waktu.

Setengah rakaat pertama menghadap ke utara (Baitul Maqdis). Lalu setelah wahyu turun, Rasulullah dan para sahabat memutar arah ke selatan (Ka’bah).

Jamaah mengikuti beliau dalam keadaan tetap mendirikan shalat. Suasana yang pasti sangat menggetarkan jiwa.

4. Dibangun Ulang dengan Desain Modern tapi Tetap Bersejarah

Masjid Qiblatain yang kita lihat sekarang bukan bangunan asli zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi telah mengalami beberapa kali renovasi.

Renovasi besar-besaran dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, terutama pada tahun 1987 dan tahun-tahun setelahnya.

Meskipun bentuknya sudah modern dengan desain megah dan pencahayaan elegan, bagian penanda dua arah kiblat masih dipertahankan secara simbolis. Termasuk mihrab yang menunjukkan arah lama ke Baitul Maqdis.

5. Termasuk Lokasi Ziarah Resmi Jamaah Umrah

Jika Anda mengikuti program city tour ziarah Madinah bersama travel umrah seperti Maghfirah Travel, biasanya Masjid Qiblatain menjadi salah satu tujuan utama. Selain tentu saja mengunjungi Masjid Quba, Jabal Uhud, dan Makam Syuhada.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota Madinah, sehingga mudah dijangkau menggunakan bus ziarah.

Jamaah bisa shalat sunnah dan berdoa di dalamnya sambil merenungi makna sejarah besar perubahan kiblat ini.

6. Bukti Nyata Dinamisnya Syariat Islam

Perubahan arah kiblat menjadi contoh nyata bahwa Islam merupakan agama yang tunduk sepenuhnya pada wahyu Allah, bukan hasil pemikiran manusia.

Momentum ini juga menunjukkan bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat begitu taat dan siap mengikuti petunjuk dari Allah secara langsung. Bahkan saat sedang shalat sekalipun.

Kita pun akhirnya memahami bahwa ketaatan dalam ibadah adalah bagian dari keimanan yang tinggi.

Masjid Qiblatain berperan sebagai simbol dari semangat tersebut, sekaligus pengingat bagi umat Islam tentang pentingnya kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya.

City Tour Madinah ke Masjid Qiblatain

Selain berziarah ke tempat bersejarah, singgah di Masjid Qiblatain turut memberikan pelajaran tentang pentingnya mengikuti perintah Allah dengan total. Walaupun harus mengubah arah yang sudah terbiasa.

Kalau Anda berkesempatan mengunjungi Madinah bersama Maghfirah Travel, jangan lewatkan mampir ke Masjid Qiblatain.

Rasakan getarannya, renungkan maknanya, dan tambahkan dalam daftar pengalaman spiritual tak terlupakanmu saat umrah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *