Kalau pernah ke Madinah dan menyempatkan diri mengunjungi Jabal Uhud, pasti terasa ada yang berbeda.
Bukan sekadar gunung biasa, Jabal Uhud merupakan saksi bisu salah satu peristiwa paling menggetarkan dalam sejarah Islam: Perang Uhud.
Tapi bukan itu saja. Gunung ini menyimpan keunikan yang membuatnya terasa hidup, seolah berbisik dalam diam, memanggil siapa pun yang mencintai Rasulullah ﷺ.
Diriwayatkan dalam hadis, Nabi ﷺ bersabda:
“Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Kalimat yang singkat tapi begitu dalam.
Lalu, apa saja yang membuat Jabal Uhud begitu istimewa? Ini dia 7 keunikannya!
1. Gunung yang Mencintai Rasul dan Dicintai Kembali
Rasulullah ﷺ tidak sekadar menganggap Uhud sebagai lanskap alam biasa.
Dalam sabdanya, ia menyatakan bahwa gunung ini memiliki cinta kepada beliau ﷺ dan para sahabat. Dan cinta itu pun dibalas.
Bayangkan, sebuah gunung memiliki hubungan emosional dengan manusia paling mulia. Ini bukan metafora semata, tapi bentuk kecintaan yang diakui oleh Rasulullah sendiri.
2. Saksi Sejarah Perang Uhud
Di lereng gunung inilah berlangsung pertempuran dahsyat antara pasukan Muslim dan Quraisy.
Banyak sahabat gugur di sini, termasuk Hamzah bin Abdul Muthalib, paman tercinta Rasulullah.
Jejak-jejak sejarah itu masih bisa dirasakan, terutama saat menapak ke area pemakaman para syuhada Uhud yang berada di kaki gunung.
3. Tempat Syuhada yang Didoakan Langsung oleh Nabi
Pemakaman syuhada Uhud menjadi tempat yang penuh hikmah.
Rasulullah ﷺ sendiri sering mendoakan para syuhada yang gugur, bahkan bertahun-tahun setelah perang berakhir.
Beliau mengunjungi mereka seperti orang yang menengok saudara atau sahabat karib. Ini menunjukkan betapa spesialnya mereka dan betapa spesialnya tempat ini.
4. Struktur Alam yang Unik dan Mengesankan
Gunung Uhud bukan bagian dari rangkaian pegunungan di Madinah. Ia berdiri sendiri, menjulang sepanjang hampir 8 km.
Warna merah bata dan bentuknya yang terjal menambah kesan kuat dan kokoh.
Bahkan dari kejauhan, gunung ini tampak mencolok. Seolah memang diciptakan untuk jadi penanda penting dalam sejarah umat Islam.
5. Munculnya Keajaiban dalam Perang Uhud
Di tengah kerasnya pertempuran, banyak kisah luar biasa terjadi.
Salah satunya, saat tubuh Hamzah diperlakukan kejam oleh musuh, namun para sahabat dan Rasulullah ﷺ melihatnya tetap sebagai Singa Allah sekaligus pemimpin para syuhada.
Bahkan ada riwayat yang menyebut bumi Madinah, termasuk area Uhud, menangis saat jasad para syuhada dimakamkan.
6. Tempat Refleksi dan Muhasabah
Bagi para peziarah, mendatangi Jabal Uhud bukan hanya untuk berfoto atau melihat-lihat.
Banyak yang merasakan keheningan yang membawa pada renungan.
Di sinilah tempat kita bertanya pada diri sendiri: sejauh apa cinta kita pada Rasulullah ﷺ? Sudahkah kita memperjuangkan agama sebagaimana para syuhada Uhud memperjuangkannya?
7. Destinasi Favorit Jamaah Umrah dan Haji
Tidak lengkap rasanya pergi ke Madinah tanpa singgah ke Jabal Uhud.
Maghfirah Travel pun selalu mengagendakan kunjungan ke tempat ini dalam setiap paket umrah dan hajinya.
Selain mendengarkan kisah heroik Perang Uhud dari muthawif, para jamaah juga diajak mendoakan para syuhada. Momen tersebut kerap kali menghadirkan tangis haru.
Uhud, Bukan Sekadar Gunung
Bagi sebagian orang, gunung hanyalah batu dan tanah.
Tapi bagi umat Islam, Uhud adalah cinta. Cinta yang ditinggalkan Rasulullah ﷺ sebagai warisan spiritual.
Dan ketika menjejakkan kaki di sana, jangan kaget kalau hati tiba-tiba terasa ringan… mungkin itu karena cinta Uhud sedang menyapa Anda.
Bersama Maghfirah Travel, kunjungan ke Jabal Uhud bukan sekadar ziarah sejarah, tapi juga perjalanan jiwa.
Dengan bimbingan para ustadz yang berilmu dan penceritaan yang menggugah hati, setiap langkah di lereng Uhud akan menjadi pelajaran, pengingat, sekaligus penguat iman.
Karena Uhud tak hanya menyimpan kisah… tapi juga energi cinta yang tak pernah padam.
