Setiap kali kita melihat foto atau video Ka’bah, ada satu hal yang langsung mencuri perhatian, ialah kain hitam besar yang menjuntai megah menutupi seluruh dinding Ka’bah.
Kain itu disebut Kiswah.
Di balik keindahan serta kemegahannya, tersimpan kisah panjang yang penuh makna, sejarah, dan spiritualitas.
Bagi jutaan jamaah yang datang ke Masjidil Haram setiap tahun, melihat Kiswah dari dekat seringkali menjadi momen yang tak terlupakan. Seakan-akan menyaksikan bukti nyata kemuliaan Rumah Allah yang dijaga dengan penuh kehormatan.
Yuk, kita kupas bersama 7 fakta menarik tentang Kiswah Ka’bah yang mungkin belum Anda ketahui!
1. Setiap Tahun Diganti pada Waktu yang Spesial
Kain Kiswah tidak dipasang seumur hidup. Ia diganti setiap tahun sekali. Tepatnya pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah saat jamaah haji berkumpul di padang Arafah.
Pergantian dilakukan dengan penuh khidmat dan melalui prosesi khusus oleh para petugas terlatih dari Masjidil Haram.
Setelah kain yang baru dipasang, Kiswah yang lama dipotong-potong menjadi bagian kecil dan diberikan kepada tokoh-tokoh penting atau lembaga Islam di seluruh dunia sebagai bentuk penghormatan.
Bayangkan, sepotong kecil kain Kiswah saja bisa menjadi kenangan luar biasa bagi siapa pun yang menerimanya.
2. Bahan dan Jahitannya Luar Biasa Rumit
Kiswah terbuat dari sutra alami berkualitas tinggi yang diwarnai hitam pekat, kemudian dihiasi dengan benang emas dan perak asli.
Tulisan kaligrafi di atasnya bukan cetakan, tapi disulam manual oleh tangan-tangan ahli di pabrik khusus di Makkah yang disebut Khadim al-Haramain Kiswah Factory.
Proses pembuatannya memakan waktu hingga 8 bulan, melibatkan lebih dari 200 pengrajin dan kaligrafer.
Total berat kain ini mencapai lebih dari 650 kilogram sutra dan 120 kilogram benang emas serta perak. Subhanallah, benar-benar karya seni sekaligus wujud pengabdian.
3. Ayat yang Disulam di Kiswah Bukan Sembarang Ayat
Kaligrafi pada Kiswah menampilkan ayat-ayat Al-Quran yang penuh makna tentang keesaan Allah dan keagungan Ka’bah.
Beberapa di antaranya, yakni:
- Surah Al-Ikhlas,
- Surah Al-Fatihah,
- Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255),
- dan potongan ayat dari Surah Al-Hajj yang berkaitan dengan Baitullah.
Tulisan-tulisan tersebut disulam dalam gaya kaligrafi Thuluth yang menghasilkan kesan elegan, megah, dan mudah dibaca bahkan dari kejauhan.
4. Biaya Pembuatannya Mencapai Miliaran Rupiah
Tak heran kalau Kiswah disebut sebagai salah satu kain paling mahal di dunia.
Setiap tahun, biaya pembuatannya mencapai sekitar 20 juta riyal Arab Saudi, atau setara dengan lebih dari Rp80 miliar.
Angka fantastis tersebut mencakup bahan sutra impor, benang emas dan perak, serta tenaga pengrajin ahli yang membuatnya dengan penuh ketelitian.
Namun semua itu dilakukan bukan untuk kemewahan, melainkan sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada Rumah Allah.
5. Kiswah Pernah Berwarna Selain Hitam
Banyak orang mengira Kiswah selalu berwarna hitam. Padahal, di masa lalu warnanya sempat berganti-ganti.
Pada masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Kiswah pernah dibuat dari kain putih.
Kemudian di masa pemerintahan Bani Abbasiyah dan Fatimiyah, warnanya sempat berubah menjadi merah, hijau, dan bahkan kuning keemasan.
Warna hitam baru menjadi warna resmi sejak masa Khilafah Abbasiyah, dan tradisi tersebut terus dipertahankan hingga kini. Pemilihan warna hitam guna melambangkan keagungan, ketenangan, dan kesederhanaan.
6. Proses Pemasangannya Dilakukan dengan Penuh Khidmat
Pemasangan Kiswah bukan sekadar acara teknis. Ia adalah ritual kehormatan.
Para petugas menaikkan kain dengan tali khusus, dimulai dari sisi atas Ka’bah, lalu perlahan menurunkannya hingga menutupi seluruh dinding.
Menariknya, sekitar sepertiga bagian bawah Kiswah dibiarkan sedikit terangkat selama musim haji, agar jamaah tidak menariknya untuk dijadikan oleh-oleh.
Setelah musim haji berakhir, kain akan diturunkan kembali hingga menutupi seluruh dinding Ka’bah secara utuh.
7. Kiswah Lama Tidak Dibuang, Tapi Disimpan dan Dihormati
Setelah diganti, Kiswah yang lama tidak akan dibuang. Potongan-potongannya disimpan dengan rapi oleh pemerintah Arab Saudi. Sebagian dibagikan secara resmi kepada tokoh-tokoh dunia Islam, museum, dan lembaga pendidikan Islam.
Beberapa potongan bahkan dijadikan pajangan bersejarah di museum khusus seperti Kiswah Exhibition di Makkah.
Setiap potongannya menjadi simbol cinta dan penghormatan kepada Baitullah yang mulia.
Menyaksikan Kemegahan Kiswah Secara Langsung Bersama Maghfirah Travel
Melihat Kiswah dari dekat, lengkap dengan kaligrafinya yang indah dan aura sucinya yang menenangkan, tentu menjadi pengalaman yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Di sanalah, setiap jamaah menyadari betapa agungnya Allah dan betapa kecilnya kita di hadapan-Nya.
Bersama Maghfirah Travel, Anda tidak hanya berangkat untuk beribadah. Jamaah juga akan belajar dan merasakan makna di balik setiap keindahan Tanah Suci.
Mulai dari sejarah Ka’bah, air zamzam, hingga kain Kiswah. Setiap detail punya pelajaran spiritual yang dalam.
Mari berangkat bersama Maghfirah Travel, dan jadikan perjalanan umrah Anda sebagai perjalanan hati menuju Allah Ta’ala.




