Setiap kali musim haji dan umrah tiba, ada satu lantunan yang menggema dari jutaan lisan jamaah, ialah Talbiyah.
Kalimat ini dilafalkan sejak berihram hingga memasuki proses thawaf.
Tapi tahukah Anda, di balik lafaz ini, tersimpan makna luar biasa tentang penghambaan, kesiapan, dan cinta pada Allah Ta’ala?
Apa Itu Talbiyah?
Talbiyah adalah seruan yang dilafalkan oleh jamaah haji dan umrah sebagai bentuk jawaban atas panggilan Allah untuk datang ke Baitullah.
Lafaznya sebagai berikut:
“Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamdah wan ni’mata laka wal mulk, laa syarika lak.“
Yang artinya:
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.“
Makna Kalimat Talbiyah
1. Labbaik = Aku Datang dengan Penuh Kesadaran
“Labbaik” berarti “Aku datang memenuhi panggilan-Mu.” Ini adalah ungkapan kesediaan total untuk taat kepada Allah, meninggalkan urusan dunia demi menghadap-Nya.
Saat kita mengucapkan “labbaik”, tanyakan pada diri: Benarkah aku datang karena cinta dan tunduk pada Allah semata?
2. Pengulangan: Tanda Kesungguhan dan Penegasan
Talbiyah diawali dengan pengulangan: “Labbaik, Allahumma Labbaik.”
Pengulangan ini mencerminkan ketulusan dan kerinduan untuk menyambut panggilan Allah, bukan karena terpaksa, tapi karena benar-benar rindu kepada-Nya.
3. Laa Syarika Lak = Peneguhan Tauhid
“Tiada sekutu bagi-Mu.” Kalimat sederhana ini menjadi pondasi mendasar dalam Islam.
Dengan talbiyah, kita menyatakan bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
Tauhid ditegaskan di awal perjalanan ibadah agar niat tetap lurus, tidak tercampur dengan riya atau kepentingan dunia.
4. Innal Hamdah = Segala Puji Milik Allah
Kita sering merasa bangga bisa berangkat umrah. Tapi talbiyah mengingatkan, semua keberhasilan dan kesempatan ini bukan karena kita hebat, melainkan bersebab Allah Ta’ala yang memberi.
Ucapan “Innal hamdah” adalah bentuk syukur dan perendahan hati di hadapan-Nya.
5. Wan Ni’mata = Nikmat Itu Milik-Nya
Makna Talbiyah selanjutnya, yaitu apa pun yang kita punya, baik kesehatan, harta, waktu, hingga tiket umrah, semua nikmat itu datangnya dari Allah, bukan sekadar usaha pribadi.
Melafalkan talbiyah dengan sadar membuat kita lebih rendah hati dan tidak sombong atas apa yang dimiliki.
6. Laka Wal Mulk = Segala Kekuasaan Milik-Mu
Ini penegasan bahwa seluruh dunia ini, termasuk perjalanan umrah kita, terjadi dalam genggaman Allah ‘Azza wa Jalla.
Dia-lah yang mengatur siapa yang dipanggil, siapa yang dimudahkan, dan siapa yang belum. Kita hanya tamu!
7. Talbiyah = Bukan Sekadar Bacaan, Tapi Komitmen
Saat mengucapkan talbiyah, kita sebenarnya sedang menyatakan komitmen untuk:
- Menjalani ibadah dengan niat lurus
- Melepaskan ego dan kesibukan dunia
- Siap berubah menjadi pribadi yang lebih taat
Kalimat mulia ini merupakan deklarasi cinta dan ketaatan, bukan rutinitas tanpa makna.
Talbiyah dalam Perjalanan Umrah Bersama Maghfirah Travel
Di setiap keberangkatan umrah bersama Maghfirah Travel, talbiyah bukan hanya penggugur kewajiban.
Jamaah akan dibimbing untuk memahami makna ruhani dan filosofis dari setiap ibadah, termasuk talbiyah.
Didampingi pembimbing atau muthawif lulusan Timur Tengah yang paham syariah dan fikih, Anda tidak hanya dilatih melafalkannya, tapi juga dibantu untuk menghayatinya.
Setiap “Labbaik” adalah jawaban untuk panggilan suci dari Sang Khalik. Maka ketika kita menyiapkan diri untuk umrah, pastikan bukan hanya fisik dan logistik yang siap, tetapi jiwa dan hati pula.
Ingin perjalanan umrah yang bukan sekadar formalitas, tapi penuh makna spiritual?
Maghfirah Travel siap menemani langkah Anda, dari niat hingga kembali ke Tanah Air dengan hati yang lebih bersih.