Di banyak acara pernikahan, kita sering mendengar doa agar pasangan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Kalimat indah tersebut terdengar puitis. Namun di balik itu, sesungguhnya termuat pesan kehidupan yang sangat dalam, bukan sekadar slogan pernikahan.
Bagi suami istri yang sedang berproses menjalani hidup bersama, memahami makna tiga kata ini bisa menjadi kompas dalam berumah tangga. Terlebih di tengah tuntutan pekerjaan, tantangan ekonomi, hingga dinamika emosi.
Mari kita telusuri makna indah di baliknya!
Apa Arti Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah?
Istilah ini tertulis dalam Al-Quran, khususnya Surah Ar-Rum ayat 21.
Allah berfirman bahwa Dia menciptakan pasangan bagi manusia agar mereka mendapatkan ketenangan (sakinah), cinta kasih (mawaddah), dan rahmat (rahmah).
Artinya, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan. Kehidupan rumah tangga sejatinya menjadi perjalanan spiritual guna menghadirkan ketenteraman, kemesraan, dan kasih sayang yang melahirkan kebaikan.
1. Sakinah, Ketenangan Jiwa dalam Pernikahan
Sakinah adalah kondisi ketika hati merasa tenteram berada di sisi pasangan. Ada rasa aman, nyaman, dan diterima apa adanya.
Bentuk sakinah dalam rumah tangga bisa hadir melalui:
- Komunikasi yang jujur dan lembut
- Keberadaan pasangan yang menenangkan, bukan menghakimi
- Dukungan saat menghadapi kesulitan
- Lingkungan rumah yang penuh kedamaian
Mendapatkan sakinah bukan berarti melalui situasi tanpa konflik.
Konflik pasti ada, tetapi sakinah membuat kita mampu menyelesaikannya dengan kepala dingin dan hati yang lapang.
Ketika pulang ke rumah, kita bisa bebas beristirahat. Bukan justru ingin lari.
2. Mawaddah, Cinta yang Membara dan Menggerakkan
Jika sakinah adalah ketenangan, maka mawaddah adalah energi cinta yang terasa hangat.
Ia hadir melalui:
- Perhatian kecil
- Senyuman tulus
- Kata-kata manis
- Sentuhan lembut
- Upaya membahagiakan pasangan
Mawaddah membuat seseorang rela berkorban, memberi tanpa harus dihitung, dan melakukan hal-hal kecil yang membuat hubungan tetap hidup.
Namun, mawaddah bukan hanya soal rasa. Ia menuntut tindakan.
Cinta itu bukan hanya apa yang kita rasakan, tapi apa yang kita lakukan.
3. Rahmah, Kasih Sayang Tak Bersyarat
Rahmah merupakan level cinta tertinggi. Ia hadir bahkan ketika mawaddah sedang surut.
Ketika masa-masa sulit dating, baik sakit, lelah, atau jatuh secara ekonomi, rahmah menjadi penjaga hubungan agar tidak runtuh.
Rahmah tercermin lewat:
- Kesabaran menghadapi kekurangan pasangan
- Memaklumi kekeliruan
- Memaafkan
- Berbuat baik meski tidak sedang dimanja rasa cinta
Kehadiran rahmah menjadikan pernikahan tetap kokoh, meski badai datang bertubi-tubi.
Rahmah turut menjadi alasan mengapa pasangan tetap bersama meski suasana tak selalu romantis.
Bagaimana Ketiga Nilai Ini Bekerja Bersama?
Pernikahan yang baik bukan rumah tanpa masalah, melainkan rumah yang mampu tumbuh dari masalah.
- Sakinah membuat hati tenang
- Mawaddah menyalakan cinta
- Rahmah menguatkan ikatan
Ketiganya saling melengkapi, seperti pondasi yang membuat rumah tangga tetap berdiri kokoh.
Raih Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah Bersama Maghfirah Travel
Banyak pasangan memulai pernikahan dengan pesta besar, tetapi lupa bahwa pesta hanyalah permulaan.
Ada pekerjaan besar bagaimana pasangan menumbuhkan sakinah, mawaddah, dan rahmah setiap hari.
Itulah mengapa melakukan perjalanan bersama dan menciptakan quality time menjadi sangat penting.
Salah satu momen terbaik untuk menyiram kembali cinta dan keimanan adalah berkunjung ke Tanah Suci.
Di depan Ka’bah, di bawah payung Masjid Nabawi, suami istri dapat berdoa bersama:
“Ya Allah, jadikanlah rumah tangga kami rumah yang penuh sakinah, mawaddah, wa rahmah.”
Jika Anda ingin merasakan momen spiritual yang lebih dalam bersama pasangan, Maghfirah Travel menghadirkan Paket Umrah Samara Ikatan Hati bersama Ust. Bendri Jaisyurrahman (Pakar Parenting Islami) dan Ayah Irwan (Praktisi Keayahan).
Dirancang khusus untuk suami istri yang ingin:
- Menguatkan ikatan hati melalui ibadah
- Belajar langsung dari para praktisi kerumahtanggaan
- Merekatkan hubungan di Tanah Suci
- Mendekatkan diri kepada Allah Bersama pasangan
Perjalanan ini bukan hanya menambah pengalaman, tetapi juga menumbuhkembangkan cinta dan keberkahan.
Karena rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah bukan hanya diucapkan, tapi diperjuangkan bersama.




