Beberapa pekan terakhir, publik digegerkan oleh pengumuman Saudi Arabia. Yakni mulai 2025, anak-anak dan bayi tidak lagi diperbolehkan sharing bed (berbagi ranjang) bersama orang tua saat menginap di hotel selama umrah.
Kebijakan tersebut menjadi salah satu perubahan paling mencolok dalam regulasi umrah terbaru.
Apa latar belakangnya?
Bagaimana implikasinya terhadap biaya, kenyamanan, dan persiapan calon jamaah?
Berikut uraian lengkap plus tips dari Maghfirah Travel agar tetap siap menghadapi perubahan ini.
Latar Belakang dan Alasan Kebijakan
Dirangkum dari berbagai sumber, aturan baru tersebut diberlakukan karena sistem pemesanan hotel melalui platform Nusuk mengharuskan setiap orang, termasuk anak-anak dan bayi, tercatat sebagai tamu penuh dengan tempat tidur sendiri.
Sebelumnya, praktik sharing bed kerap dipakai jamaah keluarga agar biaya kamar lebih ringan. Terutama bila membawa bayi atau balita.
Namun sekarang, demi meningkatkan standar akomodasi dan transparansi, opsi itu dihapus.
Dampak bagi Jamaah
Berikut sejumlah dampak yang diprediksi akan dialami calon jamaah akibat kebijakan ini:
1. Kenaikan Biaya Paket Umrah
Dengan hilangnya sharing bed, jamaah anak harus dihitung ranjang penuh, sehingga paket keluarga kemungkinan akan lebih mahal.
2. Perubahan Strategi Akomodasi Keluarga
Jamaah perlu memilih tipe kamar yang bisa mengakomodasi jumlah anggota keluarga dengan ranjang terpisah. Mungkin harus memilih kamar tambahan atau upgrade kapasitas kamar.
3. Kebutuhan Perencanaan Lebih Awal
Karena akomodasi harus disesuaikan dan diverifikasi melalui Nusuk, pemesanan hotel sejak jauh-jauh hari menjadi lebih penting agar pilihan kamar cocok dan visa bisa diterbitkan.
4. Transparansi Data Anak & Bayi
Anak-anak dan bayi kini wajib dicatat lengkap dalam sistem hotel dan visa. Tidak lagi bisa “disembunyikan” sebagai penumpang tambahan tanpa ranjang.
5. Penataan Kamar Maksimal 4 Orang
Beberapa laporan menyebut bahwa jumlah tamu per kamar dibatasi maksimal 4 orang. Hal ini guna memastikan kenyamanan dan keamanan akomodasi sesuai standar.
Tips Siap Menyambut Aturan Baru
Setelah memahami perubahan ini, berikut beberapa langkah praktis agar ibadah umroh Anda tetap lancar:
- Hitung ulang biaya paket umrah keluarga, buatlah pula cadangan tambahan untuk akomodasi.
- Pilih travel resmi yang sudah memahami regulasi terbaru agar tidak ada kejutan biaya di tengah jalan.
- Pastikan data anak dan bayi lengkap saat registrasi. Mulai dari nama, tanggal lahir, dan identitas lainnya.
- Pesan kamar sedini mungkin agar pilihan ranjang tersedia.
- Fokus pada kenyamanan ibadah. Meskipun biaya naik, tidur yang nyaman bisa mencegah anak rewel dan membantu orang tua lebih konsentrasi beribadah.
Umrah Nyaman Bersama Maghfirah Travel
Perubahan aturan umrah semacam ini memang memunculkan tantangan. Namun, bersamaan dengan itu, menunjukkan pula bahwa standar kenyamanan dan keadilan jamaah makin diperhatikan.
Di Maghfirah Travel, kami telah menyesuaikan paket umrah agar sesuai regulasi terbaru.
Kami turut memastikan bahwa setiap anak dan bayi mendapatkan ranjang sendiri serta data tercatat dengan benar dalam sistem Nusuk. Tersedia pula opsi kamar dengan kapasitas optimal untuk keluarga besar.
Ibadah bersama keluarga tetap bisa nyaman, khusyuk, dan penuh berkah meskipun aturan berubah.
Bersama Maghfirah Travel, Anda tidak sendirian menghadapi regulasi baru. Kami hadir sebagai mitra terbaik agar setiap langkah ibadah terasa ringan, aman, dan penuh keberkahan.
Jika Anda ingin tahu paket umrah terbaru kami atau simulasi harga setelah aturan sharing bed dihapus, yuk bergabung di grup Whatsapp eksklusif ini.




