tanah suci

Hebat! Sampah di Tanah Suci Kini Bisa Jadi Listrik dan Air Bersih

Ketika ribuan jamaah turun dari pesawat, langkah pertama yang mereka rasakan bukan sekadar aroma kota suci. Setiap orang turut dimanjakan oleh cahaya lampu yang terang, air zamzam yang tersedia di sudut manapun, hingga pendingin udara yang menyejukkan.

Tahukah Anda bahwa sebagian fasilitas itu kini ada yang dihasilkan dari limbah sampah?

Arab Saudi tengah menerapkan sebuah proyek ambisius, yakni mengubah sampah padat dan lumpur dari kawasan tanah suci menjadi energi listrik dan air bersih, khususnya untuk mendukung kebutuhan jamaah haji dan umrah.

Inovasi tersebut dipaparkan dalam Forum Riset Haji, Umrah, dan Kunjungan yang diadakan di Madinah, Kamis lalu (09/10/2025).

Fakta-fakta Menarik dari Program Ini

1. Skala Sampah yang Diolah

Proyek ini menargetkan pengolahan hingga 20 ribu ton sampah padat dan 550 ton lumpur setiap hari dari area tanah suci.

2. Produksi Energi Listrik

Dari pengolahan tersebut, bisa dihasilkan listrik sebesar 12.546 megawatt per jam setiap harinya.

3. Pemulihan Air Bersih

Selain listrik, proyek tersebut juga memulihkan sekitar 22 juta liter air setiap hari. Air bersih itu nantinya dapat digunakan untuk jamaah, termasuk kebutuhan sanitasi dan pendingin.

4. Reduksi Sampah Hingga 90%

Dengan sistem pembakaran dan pemrosesan yang cerdas, volume sampah bisa dikurangi hingga 90 persen. Hal ini akan membantu menjaga kebersihan kawasan tanah suci.

5. Sesuai Visi Saudi 2030 & Konsep Ekonomi Sirkular

Inisiatif ini sejalan dengan visi Saudi demi menghadirkan lingkungan berkelanjutan. Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) diharapkan menjadi model global dalam pengelolaan lingkungan dan energi bersih.

6. Penerangan Masjid Memerlukan Listrik Besar

Untuk menerangi halaman, menara, dan area perluasan Masjidil Haram, Saudi mengoperasikan lebih dari 120 ribu lampu, 6.900 lampu gantung besar, dan ratusan lampu gantung kecil lainnya. Semua fasilitas tersebut membutuhkan pasokan listrik yang besar.

Dampak Positif bagi Jamaah dan Lingkungan

1. Kemandirian Energi dan Air

Jamaah tidak sepenuhnya bergantung pada jaringan publik, melainkan mendapat dukungan energi lokal dari sampah yang diolah.

2. Keberlanjutan Lingkungan

Sampah yang sebelumnya menjadi masalah kini menjadi sumber daya.

3. Pelayanan Lebih Baik

Ketersediaan listrik dan air yang stabil mendukung kenyamanan jamaah yang lebih andal. Misalnya dalam pengoperasian AC, kipas, lampu, hingga sanitasi.

4. Inspirasi Global

Arab Saudi menunjukkan bahwa kota suci bisa merangkul teknologi hijau tanpa mengurangi kehormatan ibadah.

Inovasi adalah Bentuk Cinta pada Jamaah dan Lingkungan

Menyadari bahwa setiap lampu yang menyala atau setiap tetes air yang mengalir bisa dihasilkan dari sesuatu yang dianggap “sampah”, memberi kita pelajaran besar.

Allah mampu mengubah apa pun yang tampak remeh menjadi berkah dan manfaat bagi banyak orang.

Di Maghfirah Travel, kami turut mendukung perjalanan umrah yang tidak hanya khusyuk, tetapi juga ramah lingkungan.

Dengan berbagai paket umrah bintang 5, jamaah tidak hanya mendapat pengalaman spiritual, tetapi juga diajak menyaksikan inovasi-inovasi Tanah Suci yang menjawab tantangan zaman.

Mari berangkat bukan hanya dengan niat suci. Lebih dari itu, tumbuhkan pula kesadaran bahwa ibadah kita bisa selaras dengan pelestarian bumi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *