Bagi umat Muslim yang ingin menunaikan ibadah umrah, memahami rukun-rukunnya adalah hal yang sangat penting.
Kenapa?
Karena jika ada satu saja rukun yang terlewat, ibadah umrah bisa menjadi tidak sah!
Nah, biar perjalanan ibadah Anda lancar dan diterima oleh Allah Ta’ala, yuk kenali 5 rukun umrah yang tidak boleh ditinggalkan berikut ini!
1. Ihram – Niat yang Mengawali Segalanya
Ihram merupakan tahap pertama dalam ibadah umrah.
Di sini, jamaah berniat untuk menjalankan umrah dari miqat yang telah ditentukan. Lokasi miqat atau batas terluar sebelum memasuki Makkah telah ditetapkan berdasarkan hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menetapkan miqat untuk penduduk Madinah yaitu Dzul Hulaifah, penduduk Syam yaitu Al-Juhfah, penduduk Najd yaitu Qarnul Manazil, penduduk Yaman yaitu Yalamlam. Miqat-miqat itu untuk mereka dari negeri-negeri tersebut dan untuk mereka yang melewatinya dari negeri-negeri lain yang ingin menunaikan haji dan umrah. Adapun bagi orang-orang di dalam miqat, maka miqatnya dari tempat yang ia kehendaki, sehingga penduduk Makkah, miqatnya adalah dari Makkah.” (Muttafaqun ‘alaih).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menentukan miqat bagi penduduk Irak adalah Dzatu ‘Irqin.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai). Dalam Shahih Al-Bukhari disebutkan bahwa Umarlah yang menetapkan miqat Dzatu ‘Irqin. [HR. Bukhari, no. 1531, inilah riwayat yang kuat bahwa hadits ini adalah penetapan Umar].
Pakaian ihram yang dikenakan juga harus sesuai syariat.
Yaitu bagi laki-laki berupa dua helai kain putih tanpa jahitan, sementara perempuan mengenakan pakaian yang menutup aurat tanpa penutup wajah dan tangan.
Saat sudah masuk dalam keadaan ihram, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, seperti memakai wangi-wangian, memotong kuku, bercukur, atau berburu hewan.
Pastikan niat Ihram dilakukan dengan benar dan larangan-larangan ini dihindari, ya!
2. Tawaf – Mengelilingi Ka’bah Penuh Kekhusyukan
Setelah berihram, jamaah melakukan tawaf, yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam.
Tawaf ini harus dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama.
Ritual Tawaf menjadi salah satu momen paling sakral dalam umrah. Di sinilah jamaah bisa memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.
Jangan lupa untuk tetap menjaga adab selama Tawaf, seperti tidak mendorong jamaah lain dan tetap fokus pada ibadah.
3. Sa’i – Berlari Kecil di Antara Shafa dan Marwah
Sa’i adalah prosesi berjalan atau berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ritual ini meneladani perjuangan Siti Hajar yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Meskipun jalurnya cukup panjang dan bisa melelahkan, Sa’i memiliki makna mendalam tentang ketekunan dan keikhlasan dalam mencari pertolongan Allah.
Jadi, tetap semangat dan lakukan sa’i dengan hati yang penuh pengharapan, ya!
4. Tahallul – Simbol Penyucian Diri
Kegiatan Tahallul ialah mencukur atau memendekkan rambut sebagai tanda selesainya ibadah umrah.
Untuk laki-laki, lebih utama jika rambut dicukur habis. Sedangkan perempuan cukup memotong ujung rambutnya sepanjang beberapa sentimeter saja.
Tahallul menandakan bahwa jamaah sudah keluar dari keadaan ihram dan boleh kembali melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang.
Diperhatikan bagi jamaah umrah Maghfirah Travel, jangan sampai lupa melakukan tahallul setelah sa’i, karena ini adalah syarat sahnya umrah!
5. Tertib – Melaksanakan Semua Rukun dengan Benar
Rukun terakhir ini memastikan bahwa semua rukun umrah dilakukan secara urut dan tidak ada yang terlewat.
Itu berarti, mulai dari ihram hingga tahallul, semuanya harus dilakukan sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan dalam Islam.
Kalau ada rukun yang dilewati atau dikerjakan secara tidak benar, maka umrah bisa menjadi tidak sah.
Ustad pembimbing dan muthawif dari Maghfirah Travel insya Allah akan memastikan semuanya dilakukan dengan baik dan khusyuk, ya!
Sekarang sudah tahu kan, 5 rukun umrah yang tidak boleh ditinggalkan?
Dengan memahami dan melaksanakannya dengan benar, insya Allah ibadah umrah Anda akan diterima dan menjadi pengalaman spiritual yang luar biasa.
Semoga perjalanan ibadah Anda ke Tanah Suci lancar dan penuh berkah. Aamiin!