Tahukah Anda, masjid apa yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Ternyata bukan Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.
Masjid ini menjadi saksi sejarah perjuangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat dalam menempuh jalan hijrah.
Ialah Masjid Quba.
Kisah mengenai masjid ini bukan sekadar catatan arsitektur atau sejarah pembangunan gedung.
Masjid Quba berbicara tentang pondasi spiritual yang jauh lebih kokoh daripada dinding dan batu.
Mari kita bayangkan sejenak…
Sebuah Awal Baru di Tanah Hijrah
Setelah perjalanan panjang dan melelahkan dari Makkah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di sebuah perkampungan pinggir Madinah bernama Quba.
Udara gurun mungkin masih menyisakan panas, tetapi suasana hati umat muslim saat itu hangat oleh rasa syukur dan kebahagiaan.
Penduduk Quba menyambut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh cinta.
Mereka berbondong-bondong ingin menyapa, melayani, serta menunjukkan rasa hormat.
Dan di tempat kecil inilah, sebelum memasuki kota Madinah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menancapkan sebuah pondasi besar. Beliau membangun masjid pertama, Masjid Quba.
Mengapa Masjid Quba Begitu Penting?
Setidaknya ada beberapa alasan yang membuat Masjid Quba begitu istimewa:
1. Masjid Pertama dalam Sejarah Islam
Sebelum Masjid Nabawi berdiri megah, Masjid Quba adalah yang pertama kali dibangun. Pembangunan masjid tersebut menjadi tonggak sejarah yang menandai dimulainya fase pembentukan komunitas Muslim setelah masa-masa tekanan di Makkah.
2. Dibangun Langsung oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya memimpin proses pembangunan, tetapi juga terlibat langsung. Beliau bahkan mengangkat batu, merapikan pondasi, serta ikut bekerja bersama para sahabat.
Betapa indahnya melihat pemimpin tertinggi turut memikul beban fisik, menunjukkan bahwa kerja sama adalah bagian dari ajaran Islam sejak awal.
Tanah tempat masjid dibangun pun merupakan tanah milik kaum Muslim dari Quba yang dengan sukarela menghibahkannya. Tidak ada transaksi, tidak ada paksaan. Ini adalah hadiah dari hati yang penuh iman.
3. Masjid yang Disebut Memiliki Keutamaan Besar
Dalam banyak riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bahwa salat di Masjid Quba memiliki keutamaan. Yakni, pahala satu kali umrah bagi siapa pun yang berwudu di rumahnya lalu pergi ke sana untuk salat.
Di samping nilai sejaranya, masjid ini juga punya keunggulan secara spiritual.
4. Simbol Persatuan & Peradaban Baru
Masjid Quba dibangun sebagai pusat aktivitas. Di sinilah musyawarah dilakukan sekaligus kaum Muslim memulai kehidupan sosial mereka yang baru.
Masjid Quba Hari Ini
Bangunan awal Masjid Quba sangat sederhana. Hanya berupa dinding dari batu, atap dari pelepah kurma, dan tiang dari batang pohon.
Namun, justru kesederhanaan inilah yang membuatnya begitu berarti.
Dari tempat tersebut, cahaya Islam menyinari seluruh dunia.
Kini, Masjid Quba telah menjadi bangunan megah dan indah yang berdiri kokoh di Madinah. Tapi setiap peziarah yang datang ke sana mengingat bahwa masjid ini bermula dari ketulusan, kebersamaan, dan keteguhan iman.
Ketika seseorang berdiri di depan Masjid Quba hari ini, ia sedang berada tepat di tempat yang sama dengan para sahabat lebih dari 1.400 tahun lalu.
Tempat penuh sejarah. Tempat penuh keberkahan.
Maghfirah Travel Mengajak Anda Tadabur Sejarah ke Masjid Quba
Bagi jamaah yang pergi umrah, mengunjungi Masjid Quba lebih dari sekadar agenda city tour.
Jamaah juga berkesempatan untuk merasakan langsung perjalanan awal peradaban Islam.
Maghfirah Travel secara khusus mengajak jamaah untuk melakukan city tour Madinah, salah satunya berkunjung ke Masjid Quba. Kita akan melakukan tadabur sejarah dan memahami makna-makna besar yang terjadi di lokasi ini.
Dengan pembimbing berilmu dan itinerary yang disusun penuh ketenangan, jamaah diajak menghayati setiap perjalanan.
Kami percaya bahwa umrah bukan sekadar ritual ibadah, melainkan bimbingan hati dan petualangan mengenal sejarah.




