Banyak orang berpikir bahwa haji dan umrah itu mirip, bahkan ada yang menganggap umrah adalah “haji kecil.”
Padahal, meskipun sama-sama ibadah ke Tanah Suci, ada banyak perbedaan antara keduanya!
Nah, biar nggak bingung, yuk simak 10 perbedaan haji dan umrah yang mungkin belum Anda ketahui!
1. Waktu Pelaksanaan
Ibadah haji hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun, yaitu pada bulan Zulhijah. Sementara itu, umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada waktu tertentu saat menjelang musim haji.
2. Status Kewajiban
Haji hukumnya wajib bagi yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, dan hanya wajib sekali seumur hidup.
Syariat ini pun tertuang sebagai rukun Islam kelima. Saking tingginya keutamaan berhaji, sebagian masyarakat muslim di Indonesia sampai menganggap bahwa berangkat haji lebih utama dibandingkan memiliki rumah sendiri (bukan kontrakan/menumpang) terlebih dahulu.
Sedangkan umrah hukumnya sunnah, tapi tetap sangat dianjurkan bagi yang mampu.
3. Rangkaian Ibadah
Rangkaian ibadah haji lebih panjang dan kompleks, termasuk wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, serta melontar jumrah di Mina.
Sedangkan prosesi ritual umrah lebih sederhana. Hanya meliputi ihram, tawaf mengelilingi Kakbah, sa’i dari Safa ke Marwah 7 kali bolak-balik, dan tahallul atau mencukur rambut.
4. Durasi Ibadah
Ritual ibadah Haji berlangsung selama beberapa hari, biasanya antara 5-6 hari. Namun, dilansir dari kemenag.co.id, masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia berlangsung selama 30 hari.
Sedangkan umrah bisa diselesaikan dalam beberapa jam saja, meskipun jamaah biasanya menginap beberapa hari di Makkah dan Madinah. Karena itu, biasanya pihak travel umrah seperti Maghfirah Travel menyediakan paket umrah 9 atau 12 hari.
5. Kuota dan Antrean
Karena jumlah jamaah haji sangat banyak, ada sistem kuota dan antrean yang bisa mencapai belasan tahun untuk Haji Reguler. Tetapi jika ingin berangkat lebih cepat, Anda bisa memilih paket Haji Khusus dari Maghfirah Travel dengan masa tunggu hanya 5 tahun atau Haji Furoda yang menawarkan pemberangkatan tanpa antre.
Adapun umrah, tidak memiliki kuota tertentu. Dengan begitu bisa lebih mudah dan cepat untuk berangkat.
6. Biaya yang Dibutuhkan
Berangkat haji umumnya lebih mahal dibanding umrah karena mencakup fasilitas akomodasi, transportasi, dan pelayanan selama ibadah berlangsung.
Sebaliknya, umrah lebih terjangkau dan fleksibel sesuai dengan paket yang dipilih.
7. Perbedaan Tempat Ibadah
Haji dilakukan tidak hanya di Makkah dan Madinah, tetapi juga di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Ibadah umrah hanya dilakukan di Makkah, khususnya di Masjidil Haram.
8. Dampak Hukum dan Sosial
Setelah menunaikan haji, seseorang mendapat gelar Haji (H.) atau Hajjah (Hj.), yang secara sosial sering dianggap sebagai tanda kehormatan. Walaupun begitu, hal ini tentu saja masih dapat diperdebatkan. Sebab mendapatkan gelar bukanlah tujuan utama menjalankan ibadah haji.
Umrah tidak memberikan gelar khusus, tetapi tetap menjadi pengalaman spiritual yang luar biasa.
9. Kondisi Fisik yang Dibutuhkan
Mengacu rangkaian ibadah haji yang lebih panjang dan melibatkan banyak perjalanan, jamaah memerlukan kondisi fisik yang lebih prima.
Sementara itu, umrah umumnya terasa lebih ringan dan cocok bagi mereka yang belum siap menghadapi perjalanan haji yang melelahkan.
10. Pahala yang Didapat
Haji yang mabrur memiliki pahala luar biasa, bahkan disebut sebagai ibadah yang bisa menghapus dosa-dosa sebelumnya. Umrah juga berpahala besar, tetapi tidak sebesar haji.
Pada dasarnya, haji dan umrah sama-sama ibadah yang mulia, tetapi memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Jika Anda sudah mampu, tentu lebih utama untuk menunaikan haji terlebih dahulu. Namun, jika belum siap secara fisik atau finansial, umrah bisa menjadi alternatif yang lebih ringan untuk merasakan pengalaman spiritual di Tanah Suci.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan haji dan umrah!
Jadi, mana yang lebih dulu ingin Anda lakukan bersama Maghfirah Travel?
